Tahun Baru Hijriah Vs Tahun Baru Masehi
Tidak ada orang yang lupa ada apa di tanggal 1 Januari. Setiap orang tahu, 1 Januari merupakan tanggal pergantian hari yang agak spesial, karena selain berganti hari, juga berganti tahun. Tahun baru. Bahkan sebagaian di antara kita menunggu-nunggu tahun baru itu. Karena di sana terdapat berbagai kemeriahaan yang jarang terjadi di hari-hari yang lainnya. Tapi, adakah dari kita yang menanti 1 Muharram?
Selalu dalam setiap tahunnya, pergantian tahun baru selalu diisi dengan kemeriahan pesta. Konvoi kendaraan bermotor pada malam tahun baru selalu membuat jalan raya yang biasanya lengang pada tengah malam, menjadi padat merayap pada pergantian tahun, bahkan banyak terjadi pelanggaran dan kecelakaan. Selain itu, di berbagai media khususnya televisi berlomba-lomba menyajikan acara terbaiknya. Mulai dari film-film terbaru, sampai pada acara konser dengan artis-artis terkenal yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Semuanya gegap gempita.
Sementara itu, apa yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru Hijriah? Sangat sedikit dari kita yang mengingat, apalagi merayakannya. Padahal, tahun baru hijriah telah tertoreh dalam sejarah Islam. Saat itu rasul kita, Nabi Muhammad saw, berhijrah dari kota Mekah ke Madinah untuk membangun kekuatan Islam.
Sebagai umat Islam, seharusnya kita lebih bangga akan Tahun Baru Hijriah. Mengisinya dengan muhasabah, syiar Islam dan tekad untuk membangun kekuatan dalam diri umat agar lebih baik. Bukan hanya berfoya-foya mengisi tahun baru yang hakikatnya hanya mengurangi jatah waktu kita hidup di dunia.