Senin, 26 Januari 2009

Iklan Kebohongan Publik

Masa kampanye Beberapa pekan belakangan ini, kita disuguhkan iklan sebuah partai yang menampilkan “kesuksesan” mereka dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa, khususnya kemampuan menurunkan harga BBM. Harga BBM memang telah turun dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 4.500. Masyarakat pun menyambut gembira. Tetapi, justru timbul pertanyaan, “bukankah dulu, mereka juga yang menaikkan harga BBM?!”. Kenapa dalam iklan tersebut seakan-akan mereka membanggakan kesuksesan partai tersebut? Apalagi, penurunan BBM kali ini memang disebabkan oleh turunnya harga minyak dunia. Jadi, hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari turunya harga minyak dunia. Beda permasalahan ketika harga minyak dunia naik, tetapi harga BBM di Indonesia menjadi turun, atau minimal tetap.

Toh ketika harga minyak dunia naik, mereka juga menaikan harga BBM. Bagi saya, iklan tersebut merupakan kebohongan publik dengan memanfaatkan turunnya harga BBM sebagai senjata untuk menarik simpati rakyat dalam PEMILU mendatang. Untuk semua calon pemimpin bangsa Indonesia, ciptakanlah iklan yang mampu mencerdaskan dan mencerahkan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar: