Senin, 19 November 2007

Perangkap Tikus


Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apalagi yang dibawa mereka dari pasar??"Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani iniadalah PerangkapTikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...."


Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"


Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"


Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. "Maafkan aku.Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku samasekali"


Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata, "Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"


Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban.Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa.Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut,sang istri tidak sempat diselamatkan.Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.


Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kitasemua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untukdimasak cekernya.Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dana khirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datangpada saatpemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.


SUATU HARI KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI.

Minggu, 11 November 2007

Kagum


Aku selalu kagum dengan seseorang yang ahli di bidangnya. Apapun keahliannya itu. Terutama kemampuan yang aku jauh untuk itu. Bukannya tidak bisa seperti mereka, tapi rasanya aku tidak cukup bersabar dan tekun untuk belajar. Sebagai contoh, aku bukanlah orang yang telaten membuat suatu hasil karya tangan, seperti handycraft. Seorang teman kantor ku yang bernama Mbak Eka adalah salah satu ahli membuat handycraft seperti tas dari pelepah pisang, menambah manik-manik dan hiasan indah di baju, toples indah, dan masih banyak lagi. Ketika dia menawarkanku sebuah kotak persegi panjang yang terbuat dari pelepah pisang. Ukurannya kira-kira 40 cm x 20 cm x 10 cm. Di setiap sisinya dihiasi renda-renda berwarna kuning keemasan. Sederhana memang, tapi elegan. Fungsi nya bisa untuk banyak hal. Tapi entah kenapa, begitu ku lihat benda itu pikiranku langsung tertuju pada satu hal:”cocok untuk tempat mahar”. Lantas Mbak Eka pun berkata:”kalo nikah nanti pesan tempat mahar nya sama aku aja ya...”. Seketika imajinasi ku berpindah dari ruangan keuangan Mbak Eka menuju sebuah masjid indah yang di dalamnya ada aku dan calon suami, kemudian aku memegang tempat mahar indah itu. Aahh, baru sebatas imajinasi...semoga nanti lebih indah dari itu.
Maaf, aku jadi ngelantur, terlalu jauh ceritanya. Kembali ke keahlian tadi. Betapa aku kagum dengan proses dan hasil karya yang dihasilkan. Lebih dari itu, mereka mampu untuk mengeksplor kelebihan yang ada pada diri mereka, kemudian menjadikannya suatu yang bernilai plus plus pula. Kesabaran dan ketekunan juga menjadi poin penting dalam hal ini. Dan itulah yang aku perlu banyak belajar dari mereka. Terus belajar tanpa henti. Itulah kelebihan mereka.
Masih berkaitan dengan itu pula, aku membaca sebuah blog sederhana, tapi cerdas. Untaian kalimat yang ditulis menandakan bahwa ia bukanlah penulis kacangan, bahkan bisa dibilang profesional. Tulisannya seakan mengalir bagai air, setahap-setahap dan jelas ujungnya, tujuannya pun terarah. Usut punya usut, ternyata sang penulis mantan wartawan media cetak harian terkenal di Indonesia. Ia adalah seorang Ibu yang memiliki visi mengapa harus menulis dan membuat blog. Tulisannya berbobot, cerdas, dan inspiratif. Sebenarnya banyak dari tulisan itu mengulas kehidupan nya sehari-hari. Tapi bukan tulisan yang narsis, yang hanya minta perhatian dari orang lain. Tulisannya ber-visi, memiliki tujuan, dan banyak hikmah. Mau tau nama blognya? http://www.myfawwaz.multiply.com/. Mungkin bisa jadi salah satu sumber inspirasi. Satu dari banyak kelemahanku dalam menulis, aku kerap kali tidak sabaran, ingin cepat-cepat selesai. rasanya ingin mengeluarkan ide yang bertumpuk-tumpuk semuanya secepatnya. Tapi kemudian yang terjadi ialah aku kerap kali tidak menyelesaikan tulisan itu. Karena, aku tidak sabar, jadi males, cape deh. Mungkin itu ungkapan yang bisa mewakili keadaanku ketika menulis.
Aku jadi teringat sebuah kritikan dari teman, bahwa blog punya ku itu lemah, tak berbobot. Lebih banyak sisi narsisnya dari pada manfaatnya. Kemudian dia juga menyampaikan terlalu banyak cerita pribadi yang cengeng, mengumbar kehidupan sendiri. “masa mau sih kepribadian dan cerita2 kita diungkapkan begitu saja dan dibaca oleh banyak orang?”, begitu tuturnya. Ah, benarkah?jelas saja, waktu itu aku tidak terima pendapatnya. Dengan sekuat pemikiranku kulawan segala komentarnya, di antara argumen-argumenku, tentu saja terdapat pembelaan diri yang subyektif. Tapi, selain mengkritikku habis-habisan, dia juga memberikan saran yang positif untuk membuat diary elektronik. Curhat dari satu email ke email ku yang lain. Dan setelah kupikir-pikir, sebagian besar pendapatnya memang benar. Tidak layak kita mengumbar berbagai cerita hidup kita tanpa ada tujuan untuk memberi hikmah untuk yang lain. Apalagi hanya sebatas cerita-cerita cengeng yang membuat orang berkesimpulan bahwa kita adalah orang yang lemah. Akhirnya, aku memutuskan untuk break dulu dari kegiatanku menulis blog, sembari berpikir tentang konsep yang lebih baik, kemudian merancangnya. Semoga tulisan ini layak dimuat di blog ku nanti. Mereka yang kukagumi, tidak serta merta ahli seperti saat ini, karena keahlian dibentuk dari kemauan yang keras, usaha yang maksimal, dan kesabaran yang tidak pernah habis. Sejatinya hidup ini bermuara pada long life education.
Hmmm, sepertinya aku mulai menikmati tulisanku kali ini. Mengalir begitu saja, tidak dipaksakan.

Jakarta,
Rabu, 12 September 2007
Nia

Kamis, 08 November 2007

Maceeett...et...et...!!!

Di mana-mana macet. Jakarta telah menjadi salah satu Ibu Kota termacet di dunia. perjalanan yang jika lancar hanya ditempuh dengan waktu 20 menit, karena macet ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit. itulah yang harus aku hadapi hampir setiap hari jika berjibaku dengan kemacetan. belum lagi polusi udara, mulai dari asap kendaraan sampai asap rokok. menurut sebuah penelitian, kemacetan telah menambah populasi orang depresi di Jakarta bertambah. bahkan manambah orang-orang stress. lihat saja di jalan, kesenggol sedikit langsung marah, mengendarai motor atau mobil tidak lagi dengan suasana hati yang nyaman, tapi dengan emosi tingkat tinggi. pantas saja orang-orang sekarang cepat tersinggung, emosi dan marah. belum kerja atau kuliah pikiran sudah terkuras, tenaga hampir habis menghadapi kemacetan. sebelum pulang ke rumah pun harus dihadapi seperti itu. sehingga sesampainya di rumah, yang ada ialah keluhan selama di jalan sehingga membuat suasana rumah kurang menyenangkan. intinya, kemacetan dapat menghabat dan merusak sosialisasi. gitu kata sang ahli-sosiolog.

Kendaraan berjubel-jubel di jalan. sementara jalanan tak pernah bertambah, bahkan semakin sempit karena pembangunan jalur busway alias jalur egois. bagaimana tidak egois, satu kendaraan memiliki jalur sendiri, sementara yang lain harus berbagi dan mengalah untuknya. sebenarnya aku tidak anti-anti banget terhadap jalur busway, tapi jalur penambahan jalur busway saat ini bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan. akar permasalahan dari kemacetan Jakarta adalah semakin banyaknya kendaraan yang menyesaki jalan, khususnya kendaraan pribadi. jika orang-orang kaya itu mau berbagi, cobalah untuk bersama pulang pergi naik kendaraan umum, maka berapa banyak jalan yang lebih luang karena kendaraan-kendaraan pribadi mereka tersimpan manis di garasi? "bis kota Jakarta enggak nyaman!" itu salah satu alasan mereka. maka pemerintah juga harus memperbaiki sarana kendaraan umum, mulai dari kenyamanan sampai aspek keamanan. kemudian, pajak kendaraan sebaiknya dinaikan, agar mereka yang sudah punya mobil pikir-pikir ulang untuk membeli mobil baru.

Memang banyak aspek yang harus diperbaiki, dan perlu banyak dana pula untuk itu. tetapi yang paling penting adalah jangan sampai menyelesaikan masalah dengan mendatangkan masalah baru. tapi sebenarnya, ada banyak hikmah di balik kemacetan yang nyaris setiap hari kita hadapi karena ada banyak ilmu, pengalaman dan kedewasaan yang bisa terbentuk. itu semua akan terwujud jika kita mampu menyikapi dengan sikap terbaik.

Rabu, 07 November 2007

Indahnya Pernikahan*


tentang_pernikahan. com - Ketika melihat pasangan yang baru menikah,saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakankebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka.Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuhmakna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabatyang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu sajamengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar"Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...


Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya bacadalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguhia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam bukutersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikahdalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkankeutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tandakekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismusendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Diamenjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yangdemikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yangberfikir." (QS. Ar-Rum: 21).


Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisadirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanyamenjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliaumengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terangbenderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angindimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantaplezat. Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milikmereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup sepertiseolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.


Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasamembumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cintamereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cintamereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ketujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan,selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian.Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.


Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguhitu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istrikepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dankeluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungidan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian.


Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminyahabis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suamiyang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masihmembasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak,kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosiistri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hinggabermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luardugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sangistri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunyamengembang kemudian dan merdu uaranya bertutur "Maafkan Mama ya Pa..".Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening,rutinitasnya setiap kali suaminya datang.


Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa iaberbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yangdianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena sayamencintainya" demikian jawabannya.


Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cintamempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai makasekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akansaling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yangdicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, danseorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam halperlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan,tidak ada yang merasa superior.Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidakakan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipunsecara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'aistrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh suksesdalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suamiselalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatansuami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istritercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.


Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuahrumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilangseiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan sayamengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suamimenyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satuwasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhirkehidupannya dalam peristiwa haji wada':
"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dariistrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikankepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barangsiapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya,maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepadaAsiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).


Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak adasalahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnyapernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (paraistri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalahpakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)
Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suamimemperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allahmemperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuhtelapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suamiistri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dariAr-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)


Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada parapasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlahketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istriNabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepadapara Istrinya. Begitu juga sebaliknya.


Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yangketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminyamenuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akanmentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjagaharta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap duniamelainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.


Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakanistrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajahistrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitutangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelahberlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadiseorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamatmenuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahaiorang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari apineraka..." (QS. At-Tahrim: 6)


Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semuaberlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak jugaberlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yangsedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi bidukuntuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allahdapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yangbergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah.Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera denganbekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awanMensyukuri hari baru penuh sinar kecintaanIstirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cintaPulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dadaKemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubariDan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman


Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karenaAllah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahanAllah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripaticinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yangmenyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluargasakinah, mawaddah, warrahmah.


Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalamkeluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatanpernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana,the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayungsampai ketepian.Allahumma Aamiin.


Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampumengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusanbesar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah sertaketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran sayatiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitumurah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri.


*Bayu Gautama

Rabu, 24 Oktober 2007

SMS Lebaran 1428 H (episode 1)


Berhubung inbox dah penuh, tapi sms gak mau dihapus, so.....aku tulis aja di blog versi lengkap dan tanpa edit, enggak papakan?
semoga mampu menjadi pengikat hati, selamanya...

*Taqabbalallahu minna wa minkum (dalam bahasa Arab). Mohon maaf atas segala khilaf;salah ucap&langkah. minal a'idin wal faizin (dalam bahasa Arab). dari Eman Mulyatman sekluarga

*Taqabbalallahu minna wa minkum. smg 4WImnrima smua amal ibdh qt d bln Rmdhn&11 bln k dpn lbh baik. Mhn maaf lahir&batin. (Baity&kluarga)

*Taqabbalallahu minna wa minkum (dalam bahasa Arab). Mohn maaf atas segala khilafan & prkata'an salah yg trucap. minal a'idin wal faizin (dalam bahasa Arab). from hEru.

*Taqabbalallahu minna wa minkum.minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir & Batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H. Muamar.

*TaqabalallaHuMinnaWaMinkum. Slmt Idul Fitri 1428H. Dtempa dlm Rmdhn qta Hati yg sllu mmaafkn, dgn Syum yg tdk hlang&ibadh yg tdk thenti. (+628999835xxx)

*Si pitung bwa mangga
Dy shock ngliat belanda
Dihitung-hitung bnyk dosanya
Nyok qt maaf2an aja. Tqbbllhu minna minkum. Maaf lahir batin. Andika 112

*Demikian juga kami, khilaf dan salah mohon dimaafkan. Taqabbalallahu minna wa minkum. Pak Rivai

*Sama2 mbak. Taqabbal ya karim. Saya sekeluarga, Dwi, Lovine dan Nabila jg mohon maaf lahir dan batin. Kami masih diperjalanan ke kampung. tp udah hampir sampe. Pak Dwi

*Meminta maaf tdk mnjadikan qt hina, memberi maaf jgn membuat qt bangga, saling memaafkan&silaturahimyg menjadikan qt mulia. Mhn maaf atas lisan yg tak terjaga, janji yg terabaikan, hati yg berprasangka&sikap yg menyakitkan. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1428 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. (Chairul Akhmad). Pak Chairul

*Pohon klp tumbuh dildang, buah yg tua di buat santan, hari yg FiTraH menjelang datang hilaf dan salah mohon dimaafkan, Met HarI RaYa Idul FiTri - C Ne2ng n kelg. Cingneneng

*Ass. Taqabbalallahu minna wa minkum shiamana wa shiamakum, minal a idzin wal faidzin, mohon maaf lahir&bathin , selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1428 H. Mba Een

*Rabbi.., Wlau mata ini blm mmpu mnetskn air matau kprgiannya. Nmn, prtmukn kmi kmbali saat dia datang mnampakkn aura kcantiknnya. Mhn maaf lhr & btn. Eni & kel. Mba Eni

*Banyak knangan dlm p'jlanan p'shbatn qta,,tawa,tangis, bahagia 'n kcewa,,Jika kta 'n p'buatn slalu diiringi dosa+mnarik goresan2 kcil y m'bkas,,Mnymbut hari yg agung 'n suci IDUL FITRI ,, sbg insan yg slalu t'lumuri dosa ingin m'basuh diri dgn kmaafan,, kuulurkan tngan, Mhon Maaf Lhir & Bathin,, Taqabbalallahu minna wa Minkum,, Rani..M. Rani

*Sirih dimakan bak merah delima, dimakan waktu riang gembira, SMS sudh ana trima, trkirim pula mksud yg sama. Taqabbalallah ya karim. selmt hr raya idul fitri. Mba Mala

*Ramadhan thn ini tlh brakhir. Smg kt mampu me-Ramadhankan bulan-bulan lainnya. Taqobballahu mina wa minkum, minal aidin wal faidzin.Mohon maaf lhr btn-Edo Segara-Edo

*Ass. Ukhuwah adl telaga bg batin yg rindu ksejatian psahabatan,tmpt jiwa blabuh u/ slg mnguatkn,mberikan & bbagi,ddlmny ad lntunan syahdu ktulusan doa bg saudrny.MET IDUL FITRI 1 SYAWAL 1428 H. MINAL AIDIN WALFAIDZIN MHN MAAF LHR BATHIN...Bayu

*Dgn segenap ketulusan &kerendahan hAti, mohon dimaAfkaN seGala saLaH&khilaf.minal aidin wal faidzin.Mohon maaf LaHir&Batin. Selamat Idul Fitri 1428 H. Wiwit

(bersambung....)

Guruku, Pemulung


(based on the true story)

Siang itu terik panas matahari menyengat tubuhnya yang kian melemah, bulir-bulir keringat berjatuhan membasahi kaus lusuh yang menempel di tubuhnya. Dengan serius ia menekur jalan sembari melihat-lihat ke sana kemari, barangkali ada sampah-sampah "berkualitas" yang bisa ia kumpulkan dan dijual. Selain menekuri jalan, ia juga "menyambangi" berbagai tong sampah beserta isinya yang bermacam-macam. Sesekali ia menemukan apa yang ia cari, berupa sampah-sampah yang terbuat dari plastik, kertas, kardus dan lainnya yang bernilai jual tinggi. Hari menjelang senja, matahari pun bergegas pulang ke peraduannya. Kini langkahnya telah sampai pada tumpukan sampah yang menggunung-gunung. Baunya memaksa orang yang setiap lewat untuk menutup hidungnya, agar tak tercium bau tidak sedap dari tumpukan sampah. Sesegera mungkin ia mengantri untuk menimbang hasil pencariannya setengah hari ini. Alhamdulillah, hari ini tidak terlalu buruk uang sebesar Rp. 30.000 bisa ia dapatkan. Tidak perlu mengkhawatirkan uang makan untuk 1 istri dan 3 anak.

Kemeja batik biru ia kenakan. Tas kulit hitam dan sebuah kantong plastik putih menemaninya berangkat kerja pagi itu. Karena tidak ada yang lain, sepatu hitam yang warnanya agak luntur pun terpaksa dipakainya lagi. Agak tergesa-gesa ia berjalan dan menaiki bis yang berjubel. Pasalnya pekerjaan kemarin cukup menguras tenaganya. Selain itu, malam hari ia harus memeriksa hasil ulangan murid-murid tercintanya. Sudah menjadi hal umum, matematika jarang dianggap sebagai mata pelajaran yang mudah dan mengasyikan. Terlebih lagi ketika mengajarkan murid yang berasal dari keluarga ekonomi kelas bawah. Nilai-nilainya pun ke bawah. Maaf, bukan mengeneralisasi, tapi kenyataan bahwa semangat belajar anak-anak kelas bawah memang di bawah rata-rata alias kurang semangat, kecuali mereka yang benar-benar punya cita-cita dan ambisi untuk mengubah hidup. Sesampainya di ruang guru, seteguk air ia minum. Setelah itu langsung ia memasuki sebuah ruang kelas XI SMA swasta dengan murid sekitar 40 orang. Murid-murid yang sebelumnya riuh ramai, seketika tenang dengan kehadirannya. Dengan penuh percaya diri, kejelasan dan sedikit-sedikit ditambah bumbu kelucuan ia sampaikan. Murid mendengarkan, mencoba memahami. Sesekali timbul kerutan tipis di dahi para murid yang menandakan ketidakmengertian. Pertanyaan pun dilontarkan kepada sang guru, kehadirannya selalu dinantikan. Karena cara mengajarnya yang mengasyikan, ia pun dicintai para murid. Cintanya pada murid dan pendidikan pun selalu memberinya semangat untuk hadir berbagi ilmu.

Tapi, pekerjaan sebagai pemulung pun tak dapat ditinggalkan. Karena gajinya hanya Rp. 400.000 per bulan.

25 Oktober 2007
09.45 WIB

Selasa, 23 Oktober 2007

Menyegerakan Kebaikan

Hari itu ada dua kebaikan yang luput, bahkan sengaja terlewatkan oleh ku. Kedua-duanya “diambil” orang lain. Yang pertama, ketika ada seorang Ibu yang naik bis yang juga kunaiki. Perkiraanku usianya sekitar 45an, atau mungkin lebih. Perawakannya masih segar dan sehat. Di dalam bis yang berdesak-desakan, ia berdiri di antara penumpang yang lain tepat membelakangiku yang telah duduk lebih dulu. Ada keinginan untuk memberikan bangku yang kududuki, tapi kemudian otak ku pun berpikir, “ah, ibu itu masih cukup kuat untuk berdiri”. Sesaat kemudian, seorang wanita muda bangkit berdiri dan memberikan kursinya untuk diduduki Ibu tersebut. Sejurus kemudian timbul rasa iri dan penyesalan, "kenapa bukan aku yang melakukannya?"

Pada saat yang sama, seorang pengamen menemani kami-penumpang bis-dengan iringan suara yang tidak bisa disebut merdu. 2 lagu ia bawakan tanpa iringan musik. aku yang tidak punya uang recehan, memutuskan untuk tidak memberikan uang kepadanya. dengan berat hati kuangkat telapak tangan kananku sebagai pengganti kata maaf untuknya karena tidak bisa memberikan uang. ia pun melewatiku. sewaktu ku tengok ia kembali. kulihat sebuah baju robek, yang tak utuh menutupi punggungnya. tereyuh melihatnya. lalu kurogoh kantong tas ku untuk memberikan uang yang nilainya lebih besar dari biasanya. tapi aku terlambat. terlambat.

Jangan berpikir panjang untuk mengerjakan kebaikan. berbuatlah yang kita mampu, semampu diri kita. jangan biarkan penyesalan menyesaki hati, dan pahala kebaikan direbut orang lain.


24 oKTOBER 2007
09.50

Minggu, 21 Oktober 2007

5 Bahasa Bayi di Seluruh Dunia

Dalam acara Oprah Winfrey Show beberapa waktu lalu (sebenarnya udah agak lama sih), didatangkan seorang narasumber wanita yang aku lupa siapa namanya. yang jelas, dia adalah seorang Ibu rumah tangga biasa. semua bermula ketika lahir anak pertamanya. sebagai seorang Ibu baru, tentu dia kerepotan mengurus dan memahami apa yang bayinya inginkan ketika menangis atau mengeluarkan suara2 uniknya. setelah itu, dia melakukan penelitian terhadap bayi-bayi berusia 0-3 bulan di beberapa negara di dunia. hasilnya sungguh menakjubkan, ternyata bayi-bayi berusia 0-3 bulan memiliki 5 bahasa yang sama alias universal. sehingga para Ibu dapat mengetahui sebenarnya apa yang diinginkan sang bayi dengan penanganan yang tepat. berikut ini 5 bahasa bayi tersebut:

1. Neh = lapar, sebaiknya sang Ibu segera menyusui bayinya

2. Heh = tidak nyaman, hal ini bisa disebabkan karena ia kegerahan, gatal, atau popok yang basah dan belum diganti. sebaiknya sang Ibu segera mencari sumber masalah kenapa sang bayi merasakan ketidaknyaman ini dan segera memperbaikinya

3. Eh = bersendawa, bayi yang mengeluarkan bahasa "eh" berarti ia kesulitan untuk bersendawa, sabaiknya posisi sang bayi digendong dengan wajahnya menghadap ke belakang tubuh kita dan mengelus punggung bayi agar mudah bersendawa

4. Owh = ngantuk, Ibu sebaiknya meninabobokan bayi dengan tenang, kalau perlu lagu nina bobo diganti menjadi ayat Qur'an maupun dzikir. agar bayi tidur dengan tenang

5. Eir = "buang air"
Subhanallah, mereka baru saja lahir ke dunia. tapi bahasa mereka sama. Mereka gak janjian kan?!

Sujud Bikin Otak Cerdas

Di setiap gerakan dalam shalat, ternyata memiliki keajaiban tersendiri. Begitu juga ketika sujud. Gerakan ini bermakna untuk menundukan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah SWT. Dari segi ruhiyah, sujud membawa manusia agar bersikap tawadhu’ dan rendah hati, memasrahkan diri. Tapi, bukan hanya dari segi ruhiyah, Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis)sujud memiliki manfaat yang sangat besar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Sholeh yang telah diakui Harvard Universitry, AS, sujud mengantarkan kita pada derajat yang tinggi. Pasalnya, dengan melakukan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalirmaksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yangmemacu kerja sel-selnya. Selain itu, ada sel dalam otak yang takkan bisa dialiri darah kecuali hanya dengan melakukan sujud Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dankontinyu dapat memacu kecerdasan. Dan seorang dokter dari AS pun menyatakan masuk Islam setelah melakukan riset dan pengembangan mengenai sujud.

Innashalati wa nusuki wamahyaya wamamati Lillahirobbil a'lamin


08102007

Kembali...

setelah banyak waktu yang terlewati, setelah sekian lama tak menulis di blog, aku coba KEMBALI menorehkan tulisan. dengan harapan dan tekad, agar tulisan ini LEBIH BAIK, dapat menginspirasi dan memberikan semangat baru untuk penulisnya maupun pembaca. awalnya, ingin ku ubah semua feature di blog ini, mulai dari nama blog, isi, tampilan. tapi, hal itu justru menghambatku untuk menulis kembali. akhirnya, kubiarkan seperti dulu, yang lebih penting adalah isi yang tertulis...

semoga bermanfaat...

Minggu, 29 Juli 2007

Puisi

Tak Berarti Tanpa...


Hidupku....
Bagaikan langit tak berbintang

Amalku ....
Bagaikan rumah tak bertiang
Seperti kabut di malam hari
Itulah gambaran hati

Ya Allah....
Jadikan hidupku berarti

Bagai langit....
Yang tiada indah tanpa bintang
Ya Allah....
Berikan kekuatan padaku

Bagai rumah....
Yang tiada kokoh tanpa tiang

Kuingin tahu jalan menuju-Mu
Karena petunjuk-Mu

Ku bisa menempuh-Nya
Ingin kurasakan nikmatnya Syurga-Mu
Tapi tak mungkin
Tanpa kasih dan sayang-Mu
30 Juli 2007
11.00 WIB

Rabu, 18 Juli 2007

Kenali Dirimu..., dan Bijaksanalah!!

Ternyata...kita akan lebih empati dan bijaksana menilai maupun bersikap terhadap sesuatu hal, jika kita telah merasakan ataupun mengalami apa yang orang lain rasakan. maka...janganlah terburu-buru menilai seseorang hanya dari satu sisi, yaitu dari sisi diri kita sendiri. karena hal itu hanya akan menunjukan betapa egoisnya diri sendiri. belajar menjadi bijaksana dimulai dari empati, empati dimulai dari simpati, dan simpati dimulai dari pengenalan diri kita terhadap orang lain, dan mengenal orang dengan baik dimulai dari pengenalan kita terhadap diri kita sendiri...Kenalilah dirimu!

(18 Juli 2007-17.03WIB)

Senin, 16 Juli 2007

Iseng Gak Jelas

waktu menunjukan pukul 16.35 waktu jam dinding di kantor. aku masih enggan melangkahkan kaki dan beranjak pulang. setelah bergelut dengan beberapa pekerjaan, aku masih asyik saja di depan komputer ini. entah apa yang aku tunggu aku tidak tahu....

(12 Juli 2007-16.35)

sebuah paradoks

semua sibuk! semua berjalan seakan begitu cepat, ada yang mampu mengikuti ritme kehidupannya, tapi banyak pula yang terseok-seok tak berdaya. hanya mengeluh, sambil menggerutukan keadaan, menyalahkan kondisi. tapi seakan paradoks kehidupan, aku berjalan biasa saja. hanya memperhatikan sekitar, melihat dan berusaha menilai. walaupun ku tahu, penilaianku tak pantas untuk dijadikan pegangan. aku seperti berhenti di suatu tempat, merasakan nyanyian dengan irama super cepat. biarlah mereka dengan kehidupannya, dan aku dengan kehidupanku, kujalani apa adanya...dengan semangat dan menggapai impian-impianku.

(17 Juli 2007)

Minggu, 15 Juli 2007

Puisi-puisi KU

Aku ingin terbang....

aku ingin terbang
melintasi jagat raya
melepas segala gundah gelisah
biarkan hilang bersama angin senja

aku ingin terbang
melewati pegunungan hijau nan indah

mencurahkan kesedihan yang singgah di hati
agar tenang menghampiri


aku ingin terbang
merasakan deburan gulungan ombak
menyampaikan segenggam rasa
rindu yang tak berujung


aku ingin terbang
terbang bersama harapan
harapan indah
selamanya....

aku ingin ia tahu...


23 Juli 2007
16.45 WIB



Tak Sanggup...

aku tak sanggup menatapnya
bahkan sekadar bersilang pandang
aku pun tak mampu

aku takut,
tatapan itu sungguh tajam
menyentuh relung hati terdalam
bahkan menusuk jiwa

aku takut,
setelah itu bayang-bayangnya menerawang
menembus dinding khayalku
sulit tuk terlepas

aku hanya takut,
ia pun seperti itu

lindungi pandangan kami Ya Robbi....

16 Juli 2007
13.30 WIB


Cawan Hati yang Hampir Mati

Kadang mendung membayangi
Menutup cawan hati yang hampir mati
Berhias tangis menitik air mata
Gelap…tak tersinar….

Merindu cahaya menggapai cinta
Cinta yang takkan lekang
Takkan pernah berpindah tangan

Cinta yang menggapai syurga…..

Rabu, 20 Des 2006
15.30 WIB

Senin, 09 Juli 2007

Bayangkanlah.....

Pernahkah kita membayangkan bagaimana kehidupan kita 10, 20, atau 30 tahun yang akan datang? jika pernah, mungkin di dalam bayangan itu akan tergambar kehidupan kita yang bahagia, telah berkeluarga, memiliki banyak anak, atau bahkan cucu, memiliki pengahasilan yang besar, kekayaan yang cukup, kekuasaan, popularitas. atau mungkin justru kebalikannya, kita membayangkan saat itu kehidupan yang buruk, keluarga yang berantakan, miskin, dililit hutang, tiada teman, dan berbagai hal yang tidak kita sukai. apapun bayangan yang muncul di benak anda, bukanlah inti dari ini semua. yang terpenting adalah MAMPUKAH KITA MEMBAYANGKANNYA? berapa banyak orang Indonesia yang tidak mampu untuk sekadar berimajinasi tentang masa depannya kelak? padahal berimajinasi itu GRATIS. Tapi sungguh, banyak orang yang tidak mampu melakukannya. mereka merasa takut dan malu untuk membayangkan masa depan mereka sendiri! apa salahnya? apa ruginya? padahal orang-orang besar dan sukses dalam hidupnya, mereka selalu memiliki impian-impian yang besar pula, sehingga muncullah ide dan pemikiran yang besar pula, dari situ lahirlah motivasi dan tindakan besar yang mampu mengubah kehidupannya dan meraih masa depan seperti yang pernah ia bayangkan sebelumnya. yang terpenting adalah impian yang kita bangun merupakan sesuatu yang menjadikan kita selalu lebih baik.

Jumat, 06 Juli 2007

untuk calon suamiku


Wahai kekasihku, calon suamiku…
Jika kau menjadi suamiku kelak…
Pimpinlah rumah tangga kita dengan sebaik-baiknya
Jadikan aku teman sejatimu,
tempat engkau bersandar
Terbukalah padaku,
kan kujaga semua rahasiamu
Jika kau menjadi suamiku kelak…
Jadilah engkau teladan yang baik bagi keluarga
Sempatkanlah untuk menjadi imam dalam sholat
Hiasilah rumah kita dengan ketakwaan kepada Allah
Amalkan sunnah Rasul sekuat yang kau mampu
Bimbinglah anak-anak kita
menjadi pribadi Muslim yang cerdas dan berakhlak mulia

Jika kau menjadi suamiku kelak…
Bergaullah dengan ma’ruf terhadapku
Jadilah engkau suami yang penyayang dan sabar
Janganlah kau bertindak aniaya terhadapku
Jika aku berbuat kesalahan dan kemungkaran…
Jangan kau hukum aku dengan memukul aku
Tapi, ajarilah aku dengan hati dan lisanmu
Ingatkanlah aku dengan cara yang ihsan
Tahan amarahmu dan bersikaplah pemaaf

Sayangi dan hormati orang tuaku, juga saudara-saudaraku
Jika ada yang tidak kau sukai dari mereka,
simpanlah rasa itu
Dan tetaplah kau jaga silaturrahim dengan mereka
Jangan pula kau jauhi mereka
karena selamanya mereka adalah keluargaku

Wahai kekasihku, calon suamiku…
Jika kau menjadi suamiku kelak
Jadilah engkau suami yang bertanggung jawab
Berilah nafkah sesuai kemampuanmu
Pasti kuterima dengan qona’ah
Bersikaplah penyantun
dan jangan kau kikir terhadapku
Jangan pula kau tinggalkan aku dalam waktu lama
Sehingga kau abaikan kebutuhanku akan kehadiranmu

Jika kau menjadi suamiku kelak
Bersikaplah bijaksana dalam segala hal
Bermusyarahlah denganku sebelum mengambil keputusan
Dengarkan pemikiranku
dan jangan kau remehkan aku

Tunjukkan kasih sayangmu terhadapku
Jangan kau biarkan aku dalam kecemburuan dan prasangka
Jagalah hatiku,
lapangkanlah dadaku, dengan cintamu

Wahai kekasihku, calon suamiku…
Jika kau menjadi suamiku kelak
Jadikan rumah tangga kita sebagai surga dunia bagimu
Jagalah aku dan jadilah pelindung bagi anak-anak kita
Jagalah rahasia rumah tangga dimanapun kau berada
Jadikan ia baju putihmu, jagalah ia jangan sampai ternoda

Rabu, 04 Juli 2007

seberapa besar harga diri kita

Suatu ketika, pulang dari kantor.... Mikrolet itu melaju dengan cukup kencang, matahari mulai terbenam, senja perlahan-lahan menyusup di tengah kebisingan kota Jakarta ini. Tiba-tiba, mikrolet berhenti. sementara itu terdengar sedikit dialog antara penumpang yang hendak turun dengan sang supir. " udah pak gak usah dibayar" sambil melempar 2 lembar seribuan rupiah. lantas sang penumpang berkata, " terima kasih pak, tapi terima saja uang ini, saya kan penumpang", begitulah kira-kira yang dia katakan. sejurus kemudian, turunlah penumpang itu dari mikrolet. ada yang aneh, ukuran tubuhnya tidak seperti orang kebanyakan. tepatnya hanya setengah tinggi orang pada umumnya. tapi,,,,jika dilihat lebih dekat lagi....ternyata dia memang tidak memiliki kedua kaki! Subhanallah,,,,betapa hati ini terharu melihat kejadian itu. maksud sang supir menolak ongkos penumpang itu dikarenakan rasa iba terhadap keterbatasannya. tapi, tidak disangka, penumpang malah menolak rasa iba yang diberikan orang lain. dia merasa sama seperti orang lain, mempunyai kewajiban untuk membayar ongkos. maka, kita pun wajib menganggapnya sama, sebagai manusia dengan segala hak dan kewajibannya. dia tidak mau hidup atas belas kasihan orang lain. karena DIA MEMILIKI HARGA DIRI. Seharusnya, malulah kita jika hidup di atas belas kasih orang lain. apalagi berlindung di belakang "ke-husnuzhon-an" orang lain. hiduplah sepenuhnya! sungguh, sikap kita menunjukan seberapa besar harga diri yang kita miliki!

pertemuan kembali

pertemuan kembali
seperti biasa, 30 Mei 2007 aku pulang dari kantor sekitar pukul setengah lima lewat sepuluh menit. seperti biasa pula, aku naik patas 6 ke arah slipi. seperti biasa pula, sesampainya di slipi aku naik mikrolet yang akan mengantarkanku ke rumah idamanku.tapi tiba-tiba.... ada yang tidak biasa ketika seseorang turun dari angkot itu. aku yang duduk di depan (maklum kepalaku suka pusing, klo aku duduk di bagian belakang), terperangah kaget sekaligus bahagia yang tak terkira. karena, orang yang turun dari angkot itu adalah salah satu sahabat tercintaku.
Tri Mulyasari...dia kukenal sewaktu SMA. mulai dari kelas 1, 2 dan 3, kami sekelas. melihat sosoknya, aku menyungging senyum. sekarang dia lebih gemuk. "lebih berisi", dengan itu matanya yang besar terlihat jadi semakin berbinar, wajahnya juga jadi terlihat lebih bulat. tapi, tentu saja dia lebih cantik dibanding 7 tahun yang lalu...
sikapnya tidak berubah, masih saja lucu. selera humornya selalu menghiasi obrolan-obrolan kami. masih saja terlihat, bahwa dia seorang yang sabar. aku banyak belajar padanya, bagaimana caranya bersabar dan berbagi...sungguh, aku bangga memiliki sahabat sepertinya.
sebenarnya, jarak rumahku dengannya tidak terlalu jauh. tapi dikarenakan waktu itu dia bekerja "shift-shiftan" dan kost pula, akhirnya sulit bagi kami untuk bertemu. tapi subhanallah, Dia mempertemukan kami kembali.
hari itu, kami bercerita segala hal yang selama ini tak tersampaikan. mulai dari sebelum maghrib sampai pukul 9 malam lebih, kami masih asyik ngobrol. mulai dari menanyakan teman2 SMA, ada yang sudah menikah, ada yang sukses di karir, membicarakan "dia" yang ada di hatinya, banyak hal yang kami ceritakan. sampai akhirnya handphone ku berdering. adikku memintaku untuk segera pulang karena sudah malam. tak terasa memang waktu yang kami lewati.
akhirnya, aku pulang dengan sebuah perasaan bahagia di hati. semoga pertemuan kami ini, tidak akan pernah terputus. selalu terjaga oleh cinta, cinta karena Allah semata.

jangan biarkan


jangan biarkan....
hari itu, aku merasa kesal, sebel dengan apa yang aku hadapi, kecewa. rasanya aku ingin marah, tapi tak tahu harus marah dengan siapa. waktu yang beranjak sedikit demi sedikit, tetap tak mengubah apa yang ku rasakan. rasanya, ada sesuatu yang bergumpal dan menyesaki dadaku. terasa sempit dan sesak.
kadang terlintas dalam pikirku, mengapa aku tidak seberuntung mereka. tenang dalam cinta, tak perlu merasa bersalah dan terus menerus dalam kebingungan.
lantas, malam pun beranjak. tak sedikitpun perasaan itu menghilang. kemudian, kucoba menghela nafas, merasakan udara menyusup perlahan ke darahku. kupejamkan mata. mencoba mengingat-ingat, mentafakuri diri sendiri, memuhasabah segala hal yang terjadi.
seketika itu juga, ku temui jawaban atas segala kesal dan risau hati. semua bermula, karena sebuah niat yang tak sempurna. niat bengkok, yang jika dibiarkan bisa semakin bengkok dan akhirnya patah, tak berarti.
maka, kucoba meraba kembali hati ini, berusaha meluruskan segala niat yang kutanam di hati. agar ku tak pernah merasa kecewa.agar semuanya tak pernah sia-sia. agar semuanya bernilai di hadapannya.
Allahurobbi, kuatakanlah imanku. agar tak tergelincir menjalani hidup ini. luruskan selalu niatku, jangan pernah jauh dari ku. jangan biarkan aku pergi dari Mu....
amin