Senin, 15 Desember 2008

Catatan Terakhir


-Thufail Al-Ghifari-

Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci
bersama jiwa-jiwa yang selalu haus akan ibadah
dan penuh harga diri

ini bukan cerita Cinderella
bukan juga patah arang cinta buta Siti Nurbaya
Tak dapat diukur
tapi bersama Allah semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! ini takkan dimengerti oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan keteladanan
bagi generasi berikutnya
dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian kita berkata CINTA


Karena bukan apa, siapa dan bagaimana?
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus maju
takkan habis oleh waktu

karena kecantikannya tersimpan di hati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenarnya

seperti sungai yang mengalir
bening airnya pun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan melihat kelebihan sebagai kekuatan

Mengisi sunyi dengan kesetiaan ruang kesholehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir
perjalanan para ksatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir dalam catatan terakhir yang mulia

digariskan hanya oleh ketetapan Allah SWT

1 komentar:

Anonim mengatakan...

puisinya subhallah ..luar biasa.