sebuah paradoks
semua sibuk! semua berjalan seakan begitu cepat, ada yang mampu mengikuti ritme kehidupannya, tapi banyak pula yang terseok-seok tak berdaya. hanya mengeluh, sambil menggerutukan keadaan, menyalahkan kondisi. tapi seakan paradoks kehidupan, aku berjalan biasa saja. hanya memperhatikan sekitar, melihat dan berusaha menilai. walaupun ku tahu, penilaianku tak pantas untuk dijadikan pegangan. aku seperti berhenti di suatu tempat, merasakan nyanyian dengan irama super cepat. biarlah mereka dengan kehidupannya, dan aku dengan kehidupanku, kujalani apa adanya...dengan semangat dan menggapai impian-impianku.
(17 Juli 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar